konsep diri remaja

Diposting oleh NETIZZEN.COM on Selasa, 19 April 2011


 Dalam bukunya, “Helping The Struggling Adolescent”, Les Parrot III
  menguraikan konsep diri remaja yang terdiri dari empat aspek.

  ASPEK PERTAMA adalah DIRI SUBJEKTIF, yaitu pandangan pribadi remaja
  tentang siapakah dirinya. Ada remaja yang menilai dirinya tampan,
  tapi ada pula yang menganggap dirinya tidak menarik. Ada remaja yang
  melihat dirinya supel, namun ada pula yang “kuper” (alias kurang
  pergaulan). Konsep diri subjektif bersumber dari penilaian orangtua,
  guru, dan teman yang telah menjadi konsep diri si remaja.

  ASPEK KEDUA ialah DIRI OBJEKTIF, yakni pandangan orang lain tentang
  diri si remaja. Pandangan orang lain bersifat mandiri dan beragam,
  dalam arti pandangan ini merupakan pandangan pribadi seseorang
  tentang si remaja dan pandangan tiap orang tidak harus sama dengan
  yang lainnya. Si remaja mungkin berpikir bahwa ia adalah seseorang
  yang ramah dan ringan tangan (diri subjektif), namun beberapa
  temannya menganggap bahwa ia adalah seseorang yang mau tahu urusan
  orang lain (diri objektif).

  ASPEK KETIGA ialah DIRI SOSIAL, yaitu pandangan si remaja akan
  dirinya berdasarkan pemikirannya tentang pandangan orang lain
  terhadap dirinya. Di sini si remaja melihat dirinya dengan
  menggunakan kacamata orang lain. Ia mereka-reka apa penilaian orang
  lain terhadap dirinya dan sudah tentu rekaan ini dapat tepat tapi
  dapat pula keliru. Ia mungkin menganggap bahwa orang lain melihatnya
  sebagai seseorang yang berani (diri sosial) namun dalam kenyataannya
  beberapa temannya memandangnya sebagai seseorang yang kurang ajar
  (diri objektif). Ia sendiri mungkin menilai dirinya bukan sebagai
  seseorang yang berani melainkan sekadar sebagai pembela keadilan
  (diri subjektif).

  ASPEK KEEMPAT adalah DIRI IDEAL, yakni sosok dirinya yang paling ia
  dambakan atau ia cita-citakan. Diri ideal adalah diri yang belum
  terjadi atau terbentuk sehingga si remaja terus berusaha
  mencapainya. Ia mungkin melihat dirinya sebagai seseorang yang tidak
  stabil (diri subjektif), oleh karena itu ia senantiasa berupaya
  menjadi seseorang yang sabar (diri ideal).

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

mediabar

Selamat Datang di free information sms saran 081356012516

searchbox

daftar entri posting ,komentar,daftar isi

feature content slider